Seluruh rakyat Indonesia mungkin udah tau kalo 17 Agustus itu adalah HAri Kemerdekaan Republik Indonesia. beberapa kali kita memperingati hari kmerdekaan itu!, coa apa sih yang kita perbuat saat itu????...,nonton panjat pinang, balap karung, atau pengajian. tapi kayaknya yang disebut terkhir ini jarang deh digelar. orang-orang lebih seneng nonton dangdutan, orkes, dari pada duduk manis dengerin orang pidato. kayaknya gak perlu lagi diuraikan disini, semua orang udah pada tau kronologisnya terjadinya proklamasi kemerdekaan. bahkan banyak orang yang hafal teks proklmasi, tapi mungkin sedikit sekali yang tau bahwa tanggal hari kemerdekaan kita bertepatan tanggal 9 Ramadhan 1364, tepatnya 68 tahun yang lalu dalam kalender islam. kemerdekaan itu terjadi pada bulan dimana pada saaat itu umat islam menjalankan ibadah puasa. bulan yang mulia diantara bulan - bulan lainnya, lalu angka 17, adakah hubungannya dengan 17 rokat yang harus dikerjakan umat islam setiap harinnya, adakah hubugannya dengan 17 Ramadhan, tanggal yang dipercayai sebagai saat diturunkan Al-Qur'an pertama kalinya?, dan harinya pun bertepatan dengan hari Jum'at, hari yang disebut hari sayyidul ayyam?. ataukah hanya kebetulan belaka?, kebetulan itu akan hanya terjadi sekali saja, tapi kalo kayak kasus diatas masa' sih kita sebut kebetulan?.
Ironisnya walaupun bertepatan pada Bulan Ramadhan, tapi peringatan 17 Agustus dengan tanpa menyebutkan tanggal Ramadhan. ini menyebabkan kesan religius dalam merebut kemerdekaaan hilang sama sekali. padahal umat islam sangat memberi andil besar dalam pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia. ulama' dan santri" lah yang mempolopori perjungan bahkan pesantren menjadi kamp-kamp pelawanan saat itu. tercatat Imam Bonjol, Sisigaman Garaja, Pangeran Diponegoro, Cut Nyk Dien dan banyak lagi ulama' yang menjadi motorperjuangan melawan penjajah.
Proklamasi 17 Agustus tidak hanya diproklamasikan pada tanggal yang berkeraat, dihari Jum'at yang suci, tetapi juga tepat pada tanggal 9 Ramadhan 1364 H, tanggal ini jatuh pada puluhan pertama Ramadhan, yang disebut limpahan Rahmat. oleh karena itu tepat sekali bila perumusan nilai kemerdekaan Indonesia menjadi "Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan didorongkan keinganan luhur, supaya berkehidupan yang bebas, maka rakyat indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya". sejarah membuktikan bahwa dalam merebut kemerdekaan, Rahmat Allah ikut campurtangan, dengan senjata bambu runcing, ternyata rakyat Indonesia bisa melepaskan bangsa ini dari belenggu penjajah. sebelumnya mungkin tak perah terlintas dalam benak kita bagaimana kita bisa menang melawan tank, senapan, meriam, dengan hanya mengandakan sebilah bamabu, apalagi sesaat setelah negara ini memproklamirkan kemrdekaannya, pasukan sekutu ternyata tidak "rela" melepaskna bangsa ini begitu saja dari tangan mereka. sehigga mereka masih saja berambisi untuk kembali menguasai bangsa ini. lagi-lagi, Inggris yang berambisi menguasai bangsa ini harus rela kehilangan dua perwira tinggi udara dan darat, seperti terjadi di Surabaya 10 Novemeber 1945 pada serangan sukabumi. inggris kehilangan satu lagi perwira tinggi dalam waktu yang relatif singkat ini tidak pernah dialami Inggris selama perang dunia II dan perlu dicatat bahwa Inggris adalah pemenang perang Dunia II.
Setelah semua kenyataan ini, masihKAH Kita Meragukan Adanya RAhmat Allah...??????????
TAnyakan PAda HAti Anda!!!!!
by NAHNU
REFLEKSI SANTRI MENGGAPAI ILAHI
REFLEKSI SANTRI MENGGAPAI ILAHI
